Desa Koto Perambahan

KOTO PERAMBAHAN - Pemerintah Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampa menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk menetapkan calon masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) tahun anggaran 2021 pada Rabu (27/1/21).

BLT tersebut diperuntukan bagi masyarakat miskin yg terdampak Covid-19 sesuai dengan regulasi dan kategori dari Pemerintah Pusat dan Daerah.

Dalam kegiatan musdesus tersebut turut hadir Kepala Desa, Perangkat Desa/Kepala Dusun, Ketua dan anggota BPD,  Ketua dan anggota TP-PKK, Ketua dan anggota LPM, Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ninik mamak Kenegerian Kampa yangbberdomisili didesa Koto Perambahan, Ketua RT dan RW sedesa Koto Perambahan, tim relawan penangan Covid-19, Tokoh masyarakat desa, Tokoh agama, tokoh pemuda, dan beberapa unsur dari tokoh perempuan.

Dari hasil Musdesus yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Koto Perambahan tersebut dicapai kesepakatan bahwa penerima BLT-DD Tahun Anggaran 2021 yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin terdampak Covid- 19 sebanyak 105 KK/orang.

Disampaikan Kepala Desa, Sahrul Dt. Jolelo bahwa daftar calon penerima BLT-DD sebelumnya diperoleh dari hasil pendataan ketua RT dan RW yang kemudian direkap ditingkat dusun dan masing-masing Kepala Dusun mengusulkan daftar nama calon penerima BLT-DD tersebut untuk dibahas kelayakannya dimusdesus. Oleh karena itu Kades memberikan apresiasi kepada para ketua RT dan RW serta unsur yang berkepentingan dalam melakukan pendataan tersebut.

“Terimakasih banyak kepada para petugas pencatat khususnya para Ketua RT dan RW serta Kepala Dusun yang telah berjuang melakukan tugas pendataan ini, meski tantangannya sangat berat dan mungkin mendapatkan banyak pertanyaan bahkan tekanan dari masyarakat. Meskipun demikian tugas dan kewajiban kita tetap kita laksanakan sebagaimana mestinya karena semua ini kita lakukan untuk kepentingan masyarakat kita."

Tahun kemaren saya pribadi sempat sedih sekali bahkan sampai meneteskan air mata lantaran saya pernah disumpahi oleh masyarakat disaat pembagian BLT-DD, warga masyarakat tersebut tidak terdaftar sebagai penerima BLT-DD tahun anggaran 2020. Karena hal tersebut mereka beranganggapan bahwa penerima BLT-DD dipilih dan ditetapkan oleh Kepala Desa padahal sudah jelas sekali, pendataan calon penerima BLT-DD dilaksanakan ditingkat RT dan RW serta Dusun, semua mekanisme dan aturan terkait penetapan calon penerima BLT tersebut telah kita laksanakan sesuai dengan yang diamanatkan undang-undang, jadi setelah saya pelajarai hal tersebut mungkin disebabkan karena kurangnya sosialisasi kita ditingkat masyarakat khususnya pendataan calon penerima BLT yang dilaksanakan oleh ketua RT, RW dan Kepala Dusun sehingga membuat mereka berfikiran negatif. Hal tersebut saya harap jangan sampai terulang kembali maka saya himbau kepada peserta musdesus sekarang bahwasanya kita perlu memberikan pemahaman yang baik terkait pendataan calon penerima BLT ditingkat paling bawah. Tutur kades dengan wajah iba.

Kades menambahkan, nantinya semua nama bakal calon penerima BLT-DD direkap dalam bentuk dokumen kemudian dikirim ke pihak kecamatan lanjut ke Bupati. Setelah mendapat pengesahan dan setelah uangnya cair atau masuk kerekening desa, baru kemudian kita laksanakan penyaluran.

Kedepan kita berharap semoga tidak akan ada lagi kecemburuan sosial dan prasangka yang kurang baik di tengah-tengah masyarakat Desa Koto Perambahan. Tutup kades.

PemdesKP***